Senin, 26 Desember 2011

Cerita Tangis Untuk Adiku

Tangis Untuk Adikku

Aku dilahirkan di sebuah dusun pegunungan yang sangat terpencil. Hari demi hari, orang tuaku membajak tanah kering kuning, dan punggung mereka menghadap ke langit. Aku mempunyai seorang adik, tiga tahun lebih muda dariku. Yang mencintaiku lebih daripada Aku mencintainya.
Suatu ketika, untuk membeli sebuah sapu tangan yang mana semua gadis di sekelilingku kelihatan membawanya, Aku mencuri lima puluh sen dari laci ayahku. Ayah segera menyadarinya. Beliau membuat adikku dan Aku berlutut di depan tembok, dengan sebuah tongkat bambu ditangannya.

RESEP MENYEMBUHKAN KEGERSANGAN HATI

Pada suatu kesempatan datanglah salah seorang kepada Ibnu Mas'ud, sahabat Rosululloh SAW, seraya berkata , "Wahai Ibnu Mas'ud berikanlah aku nasihat yang dapat kujadikan obat bagi hatiku yang sedang gelisah. dalam beberapa hari ini aku merasa tidak tentram, jiwaku gelisah dan pikiranku kusut, makan tak enak, tidur tak nyenyak."Maka Ibnu Mas'ud menjawab, "kalau penyakit itu yang menimpamu, maka bawalah hatimu mengunjungi tiga tempat : orang yang sedang membaca Al Qur'an, engkau membaca Al Qur'an atau engkau dengar baik-baik orang yang sedang membaca Al Qur'an, atau engkau cari waktu dan tempat yang sunyi disana engkau berkhalwat menyembah Alloh. 

Di tengah malam buta ketika semua orang tidur nyenyak, engkau bangun mengerjakan salat malam, meminta dan memohon kepada Alloh agar diberikan ketenangan jiwa, ketentraman fikiran dan kemurnian hati. Seandainya jiwamu belum terobati dengan cara ini, mintalah kepada Alloh agar diberi-Nya hati yang lain, sebab hati yang kau pakai itu bukan lagi hatimu." Sekembalinya orang itu kerumah diamalkanya nasihat Ibnu Mas'ud ra. Benar hatinya menjadi tenang dan tentram. Nasihat Ibnu Mas'ud untuk orang itu sungguh sangat ampuh. Penyakit yang dideritanya berhari-hari sembuh seketika. Kegersangan dan kegelisahan setiap saat akan menjadi milik manusia, karena tuntutan untuk memenuhi kebutuhan hidup yang beraneka ragam. Tidak sedikit godaan dan rintangan yang harus dihadapi, baik yang mempengaruhi jiwanya, fikirannya, maupun rohaninya. Bila kegersangan dan kegelisahan batin itu tidak segera diobati dan dibersihkan maka ia akan menjelma menjadi penyakit yang berbahaya. Tidak mustahil sampai ke tingkat yang kronis yang terkadang lebih berbahaya daripada penyakit jasmani itu sendiri. Semuanya jadi serba tidak enak. Apapun aktivitas yang dilakukan serba menjengkelkan, membosankan, dan senantiasa menghadirkan amarah.

Penelitian Al-Qur'an


Menurut hasil penelitian ternyata membaca Al
Qur’an sehabis maghrib dan sesudah subuh itu dapat meningkatkan
kecerdasan otak sampai 80 % , karena di sana ada pergantian dari siang
ke malam dan dari malam kesiang hari di samping itu ada tiga aktifitas
sekaligus , membaca , melihat dan mendengar .
“Terdapat beberapa hal yang dapat menyebabkan seseorang kuat ingatan atau hafalannya. Di antaranya, menyedikitkan makan, membiasakan melaksanakan ibadah salat malam, dan membaca Alquran sambil melihat kepada mushaf”. Selanjutnya ia berkata,… “Tak ada lagi bacaan yang dapat meningkatkan terhadap daya ingat dan memberikan ketenangan kepada seseorang kecuali membaca Alqur’an”.

Menuai Taman Surga


Perangai baik Imam Ali

            Telah diriwayatkan dari Ali bin Abi Thalib karamallahu wajhahu, bahwa beliau berkata: “Barangsiapa mengumpulkan enam perangai berikut ini, maka dia tidak perlu lagi mencari surga dan melarikan diri dari neraka.
            Pertama, barang siapa bisa mengenali Alloh lantas mentaati-Nya
            Kedua, barang siapa mengenali setan lantas bermaksiat kepadanya
            Ketiga, barang siapa mengetahui kebenaran kemudian mengikutinya
            Keempat, barang siapa mengetahui kebatilan lantas menjauhinya
            Kelima, barang siapa mengenali dunia lantas berpaling darinya
            Keenam, barang siapa mengetahui surga lantas mencarinya

Statement : Jadikanlah Dia sebagai Dzat yang menghiburmu ketika sedang kesepian, memberimu petunjuk ketika tersesat dan menjadikan-Nya sebagai teman ketika dirimu sendirian.

Etika Membaca Al-Qur'An

Sebaiknya orang yang membaca Al-Qur'an dalam keadaan sudah berwudhu, suci pakaiannya, badannya dan tempatnya serta telah bergosok gigi.  

Hendaknya memilih tempat yang tenang dan waktunya pun pas, karena hal tersebut lebih dapat konsentrasi dan jiwa lebih tenang. 

Hendaknya memulai tilawah dengan ta`awwudz, kemudian basmalah pada setiap awal surah selain selain surah At-Taubah. Allah berfirman yang artinya:
"Apabila kamu akan membaca al-Qur'an, maka memohon perlindungan-lah kamu kepada Allah dari godaan syetan yang terkutuk". (An-Nahl: 98). 

Hendaknya selalu memperhatikan hukum-hukum tajwid dan membunyikan huruf sesuai dengan makhrajnya serta membacanya dengan tartil (perlahan-lahan). Allah berfirman yang artinya:
"Dan Bacalah Al-Qur'an itu dengan perlahan-lahan". (Al-Muzzammil: 4).

Disunnatkan memanjangkan bacaan dan memperindah suara di saat membacanya. Anas bin Malik pernah ditanya:
Bagaimana bacaan Nabi (terhadap Al-Qur'an? Anas menjawab: "Bacaannya panjang (mad), kemudian Nabi membaca "Bismillahirrahmanirrahim" sambil memanjangkan Bismillahi, dan memanjangkan bacaan ar-rahmani dan memanjangkan bacaan ar-rahim". (HR. Al-Bukhari). 

Dan Nabi juga bersabda:
"Hiasilah suara kalian dengan Al-Qur'an". (HR. Abu Daud, dan dishahih-kan oleh Al-Albani).

KEUTAMAAN MEMBACA AL QUR’AN

1.Al Qur’an adalah Kalamullah a.Kitab yang Mubarak (diberkahi) QS. 6 : 92 b.Menunun kepada jalan yang lurus Qs. 17 : 9 c.Tidak ada sedikitpun kebatilan di dalamnya QS. 41: 42

2. Membaca Al Qur'an adalah sebaik-baik amal perbuatan.
Rasulullah bersabda : "Sebaik-baik kalian adalah orang yang belajar dan mengajarkan AL Qur'an" HR Al Bukhariy dari Utsman bin Affan.
3. Al Qur'an akan menjadi syafi' penolong di hari kiamat.
Rasulullah bersabda : Bacalah Al Qur'an sesungguhnya ia akan menjadi penolong pembacanya di hari kiamat " HR Muslim dari Abu Umamah.

4. Beserta para malaikat yang mulia di hari kiamat.
Sabda Nabi : "Orang yang membaca Al Qur'an dan dia lancar membacanya akan bersama para malaikat yang mulia dan baik. Dan orang yang membaca Al Qur'an  dengan terbata-bata, ia mendapatkan dua pahala " Muttafaq alaih dari Aisyah ra.

5. Aroma orang beriman.
Sabda Nabi : "Perumpamaan orang beriman yang membaca Al Qur'an adalah bagaikan buah utrujah, oromanya harum dan rasanya nikmat.....

6. Penyebab terangkatnya kaum. Sabda Nabi :
"Sesungguhnya Allah akan mengangkat suatu kaum dengan kitab ini dan akan menjatuhkannya dengan kitab ini pula" HR Muslim dari Umar bin Khatthab.

7. Turunnya rahmah dan sakinah.
Sabda Nabi : "Tidak ada satu kaum yang mereka sedang berdzikir kepada Allah, kecuali para malaikat akan mengitarinya, dan rahmat Allah akan tercurah kepadanya, dan sakinah (kedamaian) akan turun di atasnya, dan Allah akan sebutkan mereka pada malaikat yang ada di sisi-Nya. HR. At Tirmidziy dan Ibn Majah dari Abu Hurairah dan Abu Said.

8. Memperoleh kebajikan yang berlipat ganda.
Dari Ibnu Mas'ud ra berkata : Rasulullah SAW bersabda:"Barang siapa yang membaca satu huruf dari Kitabullah, maka ia akan memperoleh satu hasanah (kebajikan). Dan satu hasanah akan dilipat gandakan menjadi sepuluh, saya tidak katakan alif lam mim satu huruf, akan tetapi ali satu hurf, lam satu huruf, dan mim satu huruf. HR At Tirmidziy

9. Bukti hati yang terjaga/melek.
Dari Ibn Abbas ra berkata : Rasulullah SAW bersabda : "Sesungguhnya orang yang di hatinya tidak ada sesuatupun dari Al Qur'an, maka ia bagaikan rumah kosong. HR At Tirmidziy.  

Wallahu a'lam.