Senin, 26 Desember 2011

RESEP MENYEMBUHKAN KEGERSANGAN HATI

Pada suatu kesempatan datanglah salah seorang kepada Ibnu Mas'ud, sahabat Rosululloh SAW, seraya berkata , "Wahai Ibnu Mas'ud berikanlah aku nasihat yang dapat kujadikan obat bagi hatiku yang sedang gelisah. dalam beberapa hari ini aku merasa tidak tentram, jiwaku gelisah dan pikiranku kusut, makan tak enak, tidur tak nyenyak."Maka Ibnu Mas'ud menjawab, "kalau penyakit itu yang menimpamu, maka bawalah hatimu mengunjungi tiga tempat : orang yang sedang membaca Al Qur'an, engkau membaca Al Qur'an atau engkau dengar baik-baik orang yang sedang membaca Al Qur'an, atau engkau cari waktu dan tempat yang sunyi disana engkau berkhalwat menyembah Alloh. 

Di tengah malam buta ketika semua orang tidur nyenyak, engkau bangun mengerjakan salat malam, meminta dan memohon kepada Alloh agar diberikan ketenangan jiwa, ketentraman fikiran dan kemurnian hati. Seandainya jiwamu belum terobati dengan cara ini, mintalah kepada Alloh agar diberi-Nya hati yang lain, sebab hati yang kau pakai itu bukan lagi hatimu." Sekembalinya orang itu kerumah diamalkanya nasihat Ibnu Mas'ud ra. Benar hatinya menjadi tenang dan tentram. Nasihat Ibnu Mas'ud untuk orang itu sungguh sangat ampuh. Penyakit yang dideritanya berhari-hari sembuh seketika. Kegersangan dan kegelisahan setiap saat akan menjadi milik manusia, karena tuntutan untuk memenuhi kebutuhan hidup yang beraneka ragam. Tidak sedikit godaan dan rintangan yang harus dihadapi, baik yang mempengaruhi jiwanya, fikirannya, maupun rohaninya. Bila kegersangan dan kegelisahan batin itu tidak segera diobati dan dibersihkan maka ia akan menjelma menjadi penyakit yang berbahaya. Tidak mustahil sampai ke tingkat yang kronis yang terkadang lebih berbahaya daripada penyakit jasmani itu sendiri. Semuanya jadi serba tidak enak. Apapun aktivitas yang dilakukan serba menjengkelkan, membosankan, dan senantiasa menghadirkan amarah.


Sifat kasih sayang yang merupakan modal mahal dalam dirinya dalam bergaul dan bermasyarakat akan hilang. Itu semua karena pikiran sedang kalut, hatinya sedang kusut.

        Hal ini bisa dimisalkan orang yang sedang jatuh cinta, padahal kemampuan untuk menikah belum cukup. Lain lagi ketika kita mau menghadapi UMPTN dalam hati timbul rasa was-was kalau-kalau tidak lulus. Juga peristiwa yang menimpa para aktifis da'wah, ketika menghadapi benturan dan cemoohan dari musuh da'wah, ketika ditengah-tengah perjalanan da'wah mengalami kekecewaan. Sekali lagi hal-hal seperti dimisalkan di atas pasti akan menimpa pada setiap diri manusia dan harus cepat-cepat diobati, bila sakit berlanjut maka amalkanlah pesan Ibnu Mas'ud ra. 
         Siapa saja yang hatinya sedang gersang, gelisah yang disebabkan aktivitas sehari -hari yang begitu padat maka manusia memerlukan semacam obat penenang jiwa. Ada yang mendatangi tempat-tempat hiburan seperti diskotik, gedung bioskop, bar-bar, duduk-duduk sambil menikmati sebatang rokok atau dengan cara main kartu, dan lain sebagainya. Namun semua itu tidak disadari bahwa dengan cara semacam itu akan lebih banyak mendatangkan efek negatifnya daripada positifnya (manfaatnya). Mungkin disaat asyiknya menikmati acara-acara yang ada ditempat itu semua aktivitas akan terlupakan dimana seluruh jiwa terkonsentrasikan untuk menikmati hiburan. Tapi apa bisa dibuktikan bahwa setelah keluar dari tempat itu semua kegersangan dan kegelisahan hati akan tersembuhkan. Barangkali bukannya hati akan tentram atau tersembuhkan tapi akan lebih kacau bahkan akan menambah permasalahan baru. 
        Dalam permasalahan seperti ini semestinya kita kembalikan kepada Alloh SWT, sebagaimana firman-Nya dalam Al Qur'an surat Ar-Ra'du ayat 28 "Ingatlah, bahwa dengan mengingat Alloh itu, tentramlah segala hati." Sebagaimana telah diceritakan dalam kisah nyata diatas seseorang yang datang kepada ibnu Mas'ud dimana hatinya sedang gelisah, kalut, susah makan maka dengan nasihatnya Ibnu Mas'ud menganjurkan untuk melaksanakan dari tiga alternatif diatas. Bagamanapun juga hati manusia adalah milik Alloh SWT dan dengan cara mengembalikan kepada Alloh merupakan cara yang tepat untuk memperbaiki atau menyembuhkan kegersangan dan kegelisahan hati. Sahabat Rosululloh SAW Ibnu Mas'ud ra telah memberikan tiga alternatif cara menyembuhkan hati yang sedang gersang , gelisah, kalut, mudah marah yakni :
  1. Mengunjungi orang yang sedang membaca Al Qur'an
Membaca atau mendengar baik-baik bacaan Al Qur'an, salat lail. Mengunjungi orang yang membaca Al Qur'an merupakan alternatif pertama, karena orang yang membaca Al Qur'an akan lebih paham tentang kandungan Al Qur'an dan memiliki hati yang qur'ani. Dengan mengunjunginya kita akan belajar dan memahami apa yang terkandung dalam Al Qur'an dan dan kita akan memperoleh nasihat-nasihat yang bijak, dengan demikian kita akan lebih dekat kepada Alloh SWT yang Insya Alloh kita akan memperoleh hati yang tentram dari Alloh SWT. Sabda Rosululloh SAW "Seseorang itu akan mengikutu agama temannya, oleh karena itu hendaknya salah seorang diantara kamu memperhatikan orang yang ditemaninya." Insya Alloh dengan mengunjungi orang -orang yang rajin membaca Al Qur'an kita akan memperoleh teman-teman yang saleh yang apabila bertemu dengan dia kita teringat akan Alloh SWT.
  1. Membaca atau mendengar baik-baik bacaan Al Qur'an.
Alloh berfirman dalam hal ini "dan apabila dibacakan Al Qur'an, maka dengarkanlah baik-baik, dan perhatikanlah dengan tenang agar kamu mendapat rahmat," (Q.S : Al A'raaf 204).
  1. Mengerjakan salat lail (salat malam)
Disaat manusia tertidur nyenyak. Disitulah kita berkhalwat mendekatkan diri kepada Alloh dan berdo'a memohon ketentraman hati. Firman Alloh dalam Al Quran surat Al Isra ayat 79, "Pada malam hari, hendaklah engkau bertahajjud sebagai tambahan untuk engkau, mudah-mudahan Tuhan mengangkat engkau ke tempat yang terpuji." Dalam hal ini Alloh juga berfirman dalam Al Qur'an surat Al Muzammil ayat 1-5. Bahkan diriwayatkan dengan turunnya ayat ini pada awal-awal perjuangan Rosululloh SAW salat tahajjud pernah diwajibkan. Ini artinya bahwa salat tahajjud mempunyai hikmah yang sangat tinggi. Ketiga alternatif itulah yang sangat tepat untuk mengobati hati yang sedang gersang atau gelisah dan sangat keliru kalau mengobati penyakit ini dengan cara masuk ke kandang diskotik, gedung bioskop, atau tempat-tempat maksiat lainya.
Wallohua'lam Bishawab

PERINGATAN BESAR BUAT KAUM  WANITA
 

Dipetik dari Kitab Muhimmah karangan Sheikh Abdullah bin Abdul Rahim Fathoni 1384H 
Diceritakan oleh Sayyidina Ali RA.; Adalah pada suatu hari masuk aku ke dalam rumah Nabi SAW. dan ada sertaku isteriku, Siti Fatimah RA. Maka tatkala aku dekat dengan pintu, maka sabda Nabi SAW.
"Siapa yang dipintu itu?"
Maka sahut Siti Fatimah;
"Kami dengan suami kami, Ali.  Hamba datang untuk menghadap engkau ya Rasulullah".
Maka tatkala Rasulullah membuka pintu bagi kami, tiba-tiba kami dapati akan Nabi hal keadaannya menangis akan sebagai tangis yang sangat.
Maka kataku(Sayyidina Ali RA.) baginya;
"Penebusmu [adalah] aku, engkaulah bapaku dan ibuku Ya, Rasulullah.  apakah yang menyebabkan engkau menangis?"
Maka sabda Rasulullah SAW.;
"Bahwa sesungguhnya telah aku lihat pada malam mikraj, beberapa perempuan daripada umatku di dalam siksa yang amat sangat.  Maka sangatlah salah pekerjaan mereka itu., kerana itulah yang menyebakan aku menangis kerana keadaan mereka yang tersangat siksa".
Berkata Sayyidina Ali RA.;
"Ya, Rasulullah, bagaimanakah engkau lihat akan keadaan mereka itu?"
Maka sabda Rasulullah SAW.;
Telah aku lihat seorang perempuan yang tergantung dengan lidahnya  dan api neraka yang sangat panas dituangkan ke dalam lehernya; dan
Aku lihat  seorang perempuan yang tergantung dengan rambutnya dan mendidih otak kepalanya; dan
Aku lihat pula seorang perempuan yang tergantung dengan  dua kakinya pada hal terikat lagi terlipat dan telah mengeluarkan segala malaikat yang menyiksa itu dengan dua tangannya daripada pihak belakang lalu dilumurkan minyak tanah pada badannya dan dituangkan air panas ke dalam lehernya; dan
Aku lihat seorang perempuan yang tergantung dengan dua susunya dan buah zaqqum itu dituangkan masuk ke dalam lehernya.  (Ada pun buah zaqqum itu adalah buah kayu di dalam neraka yang amat pahit dan apabila memakan mereka itu akannya, nescaya menggelegak (mendidih) segala isi perut mereka itu, dan otak dan gusi mereka itu dan keluar lidah apinya daripada mulut mereka itu) dan
Aku lihat pula seorang perempuan yang tergantung pada hal memakan ia akan daging dirinya  manakala api neraka dinyala-nyalakan daripada pihak bawahnya; dan
Aku lihat pula seorang perempuan  yang tergantung lagi menambat oleh segala malaikat akan dua kakinya kepada dua susunya dan ditambatkan dua susunya kepada ubun-ubunnya dan dijadikan atas badannya itu beberapa ekor ular dan kala hak keadaannya memakan ia(ular dan kala) akan dagingnya dan meminum ia(perempuan) akan darahnya; dan
Aku lihat pula seorang perempuan yang tergantung hal keadaannya buta dan tuli dan kelu.  Di dalam kerongkongnya  api neraka pada hal keluar otak daripada kepalanya dan lagi mengalir ke dalam hidungnya dan segala badannya itu amat busuk lagi berputar-putar(menggelupur) seperti terkena penyakit yang besar; dan
Aku lihat pula seorang perempuan yang tergantung hal keadaannya dipotong segala daging badannya daripada hadapan hingga ke belakang daripada segala anggota dengan gunting api neraka; dan
Aku lihat pula seorang perempuan yang tergantung hal keadaannya hitam segala mukanya dan dua susunya dan api memakan isi perutnya; dan lagi
Aku lihat seorang perempuan yang tergantung kepalanya seperti kepala babi dan tubuhnya seperti tubuh keldai dan di atasnua itu beribu-ribu warna daripada azab; dan
Aku lihat pula seorang perempuan atas rupa anjing dan api neraka itu masuk daripada bawah duburnya dan keluar daripada ia{api} daripada mulutnya dan segala malaikat itu memukul mereka itu akan kepalanya dan badanya dengan pemukul api neraka.
Kata Sayyidina Ali RA;
Maka berdirilah  Siti Fatimah RA. kepada Nabi SAW. lalu berkata;
"Hai kekasihku dan cahaya mataku, khabarkan olehmu apa dosa-dosa mereka itu hingga jatuh atas sekalian mereka itu dengan berbagai-bagai siksaan itu?"
Maka sabda Nabi SAW.;
Ada pun perempuan yang tergantung dengan rambutnya dan mendidih otak kepalanya; maka bahawa sesungguhnya ia tiada mahu menutup rambutnya daripada lelaki yang haram memandang dia,
Dan adapun perempuan yang tergantung dengan lidahnya  dan api neraka yang sangat panas dituangkan ke dalam lehernya; maka bahawa sesungguhnya ia menyakiti akan suaminya.
Dan adapun seorang perempuan yang tergantung dengan dua susunya dan buah zaqqum itu dituangkan masuk ke dalam lehernya; maka sesungguhnya ia memberikan air susu suaminya [kepada bayi yang lain] dengan tiada izin suaminya.
Dan adapun perempuan yang yang tergantung dengan dua kakinya di dalam kerongkongan api nereka itu; maka bahawa sesungguhnya ia keluar rumah dengan tiada izin daripada suaminya.
Dan adapun perempuan yang tergantung dan memakan ia akan tubuhnya dan api neraka dinyala-nyalakan daripada pihak bawahnya; maka bahawa sesungguhnya ia memperhiasi tubuhnya kerana orang lain dan tiada memperhiasi bagi suaminya.
Dan adapun perempuan  yang tergantung lagi menambat oleh segala malaikat akan dua kakinya kepada dua susunya dan ditambatkan dua susunya kepada ubun-ubunnya dan dijadikan atas badannya itu beberapa ekor ular dan kala hak keadaannya memakan ia(ular dan kala) akan dagingnya dan meminum ia akan darahnya; bahawa sesungguhnya ia di dalam dunia tiada hendak bersuci badannya dan tiada hendak mandi junub dan haid dan daripada nifas dan meringan-ringan akan sembahyang.
Dan adapun perempuan yang tergantung hal keadaannya buta dan tuli dan kelu. yang di dalam kerongkongan  api neraka; maka bahawa sesungguhnya ia mendatangkan daripada anak zina dan ditambatkan kepada batang leher suaminya. (perempuan yang menduakan suaminya hingga mendapat anak zina dan dinyatakan anak itu adalah hasil daripada suaminya).
Dan adapun  perempuan yang tergantung kepalanya seperti kepala babi dan tubuhnya seperti tubuh keldai; maka sesungguhnya ia sangat mengadu-ngadu (adu domba/batu api) lagi amat dusta.
Dan adapun perempuan yang seperti rupa anjing dan api masuk ia ke dalam mulutnya dan keluar ia daripada duburnya; maka bahawa sesungguhnya ia adalah sangat membangkit akan manusia (mengungkit-ungkit pemberian atau pertolongan)  lagi banyak dengki mendengki


SEMOGA MAMPU MEMBERIKAN PERINGATAN KEPADA KAUM MUSLIMIN DAN MUSLIMAT SEKELIAN.
Allahu A'lam
Maka tatkala Rasulullah membuka pintu bagi kami, tiba-tiba kami dapati akan Nabi hal keadaannya menangis akan sebagai tangis yang sangat.
Maka kataku(Sayyidina Ali RA.) baginya;
"Penebusmu [adalah] aku, engkaulah bapaku dan ibuku Ya, Rasulullah.  apakah yang menyebabkan engkau menangis?"
Maka sabda Rasulullah SAW.;
"Bahwa sesungguhnya telah aku lihat pada malam mikraj, beberapa perempuan daripada umatku di dalam siksa yang amat sangat.  Maka sangatlah salah pekerjaan mereka itu., kerana itulah yang menyebakan aku menangis kerana keadaan mereka yang tersangat siksa".
Berkata Sayyidina Ali RA.;
"Ya, Rasulullah, bagaimanakah engkau lihat akan keadaan mereka itu?"
Maka sabda Rasulullah SAW.;
Telah aku lihat seorang perempuan yang tergantung dengan lidahnya  dan api neraka yang sangat panas dituangkan ke dalam lehernya; dan
Aku lihat  seorang perempuan yang tergantung dengan rambutnya dan mendidih otak kepalanya dan
Aku lihat pula seorang perempuan yang tergantung dengan  dua kakinya pada hal terikat lagi terlipat dan telah mengeluarkan segala malaikat yang menyiksa itu dengan dua tangannya daripada pihak belakang lalu dilumurkan minyak tanah pada badannya dan dituangkan air panas ke dalam lehernya dan
Aku lihat seorang perempuan yang tergantung dengan dua susunya dan buah zaqqum itu dituangkan masuk ke dalam lehernya.  (Ada pun buah zaqqum itu adalah buah kayu di dalam neraka yang amat pahit dan apabila memakan mereka itu akannya, nescaya menggelegak (mendidih) segala isi perut mereka itu, dan otak dan gusi mereka itu dan keluar lidah apinya daripada mulut mereka itu) dan
Aku lihat pula seorang perempuan yang tergantung pada hal memakan ia akan daging dirinya  manakala api neraka dinyala-nyalakan daripada pihak bawahnya dan
Aku lihat pula seorang perempuan  yang tergantung lagi menambat oleh segala malaikat akan dua kakinya kepada dua susunya dan ditambatkan dua susunya kepada ubun-ubunnya dan dijadikan atas badannya itu beberapa ekor ular dan kala hak keadaannya memakan ia(ular dan kala) akan dagingnya dan meminum ia(perempuan) akan darahnya dan
Aku lihat pula seorang perempuan yang tergantung hal keadaannya buta dan tuli dan kelu.  Di dalam kerongkongnya  api neraka pada hal keluar otak daripada kepalanya dan lagi mengalir ke dalam hidungnya dan segala badannya itu amat busuk lagi berputar-putar(menggelupur) seperti terkena penyakit yang besar dan
Aku lihat pula seorang perempuan yang tergantung hal keadaannya dipotong segala daging badannya daripada hadapan hingga ke belakang daripada segala anggota dengan gunting api neraka dan
Aku lihat pula seorang perempuan yang tergantung hal keadaannya hitam segala mukanya dan dua susunya dan api memakan isi perutnya dan lagi
Aku lihat seorang perempuan yang tergantung kepalanya seperti kepala babi dan tubuhnya seperti tubuh keledai dan di atasnya itu beribu-ribu warna daripada azab dan
Aku lihat pula seorang perempuan atas rupa anjing dan api neraka itu masuk daripada bawah duburnya dan keluar daripada ia{api} daripada mulutnya dan segala malaikat itu memukul mereka itu akan kepalanya dan badanya dengan pemukul api neraka.
Kata Sayyidina Ali RA;
Maka berdirilah  Siti Fatimah RA. kepada Nabi SAW. lalu berkata;
"Hai kekasihku dan cahaya mataku, khabarkan olehmu apa dosa-dosa mereka itu hingga jatuh atas sekelian mereka itu dengan berbagai-baga siksaan itu?"
Maka sabda Nabi SAW.;
Ada pun perempuan yang tergantung dengan rambutnya dan mendidih otak kepalanya; maka bahwa sesungguhnya ia tiada mahu menutup rambutnya daripada lelaki yang haram memandang dia,
Dan adapun perempuan yang tergantung dengan lidahnya  dan api neraka yang sangat panas dituangkan ke dalam lehernya; maka bahawa sesungguhnya ia menyakiti akan suaminya.
Dan adapun seorang perempuan yang tergantung dengan dua susunya dan buah zaqqum itu dituangkan masuk ke dalam lehernya; maka sesungguhnya ia memberikan air susu suaminya [kepada bayi yang lain] dengan tiada izin suaminya.
Dan adapun perempuan yang yang tergantung dengan dua kakinya di dalam kerongkongan api nereka itu; maka bahawa sesungguhnya ia keluar rumah dengan tiada izin daripada suaminya.
Dan adapun perempuan yang tergantung dan memakan ia akan tubuhnya dan api neraka dinyala-nyalakan daripada pihak bawahnya; maka bahawa sesungguhnya ia memperhiasi tubuhnya kerana orang lain dan tiada memperhiasi bagi suaminya.
Dan adapun perempuan  yang tergantung lagi menambat oleh segala malaikat akan dua kakinya kepada dua susunya dan ditambatkan dua susunya kepada ubun-ubunnya dan dijadikan atas badannya itu beberapa ekor ular dan kala hak keadaannya memakan ia(ular dan kala) akan dagingnya dan meminum ia akan darahnya; bahawa sesungguhnya ia di dalam dunia tiada hendak bersuci badannya dan tiada hendak mandi junub dan haid dan daripada nifas dan meringan-ringan akan sembahyang.
Dan adapun perempuan yang tergantung hal keadaannya buta dan tuli dan kelu. yang di dalam kerongkongan  api neraka; maka bahawa sesungguhnya ia mendatangkan daripada anak zina dan ditambatkan kepada batang leher suaminya. (perempuan yang menduakan suaminya hingga mendapat anak zina dan dinyatakan anak itu adalah hasil daripada suaminya).
Dan adapun  perempuan yang tergantung kepalanya seperti kepala babi dan tubuhnya seperti tubuh keldai; maka sesungguhnya ia sangat mengadu-ngadu (adu domba/batu api) lagi amat dusta.
Dan adapun perempuan yang seperti rupa anjing dan api masuk ia ke dalam mulutnya dan keluar ia daripada duburnya; maka bahawa sesungguhnya ia adalah sangat membangkit akan manusia (mengungkit-ungkit pemberian atau pertolongan)  lagi banyak dengki mendengki


SEMOGA MAMPU MEMBERIKAN PERINGATAN KEPADA KAUM MUSLIMIN DAN MUSLIMAT SEKALIAN.
Allahu A'lam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar